Dragonica Emoticon Sparkly Eye
29 Jul 2011

JAVA MOKLET

 Apa itu Teknologi JAVA?

  Sebuah Bahasa Pemrograman

Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi,
desktop,  web  dan  lainnya,  sebagaimana  dibuat  dengan  menggunakan  bahasa
pemrograman konvensional yang lain.

Java  adalah  bahasa  pemrograman  yang  berorientasi  objek  (OOP)  dan  dapat
dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan  Java  tidak hanya
terfokus  pada  satu  sistem  operasi,  tetapi  dikembangkan  untuk  berbagai  sistem
operasi dan bersifat open source.



  Sebuah Development Environment

Sebagai  sebuah peralatan pembangun,  teknologi  Java menyediakan banyak  tools  :
compiler, interpreter, penyusun dokumentasi, paket kelas dan sebagainya.



  Sebuah Aplikasi

Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi serba guna yang dapat
dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime Environment (JRE).



  Sebuah Deployment Environment

Terdapat dua komponen utama dari Deployment Environment. Yang pertama adalah
JRE, yang terdapat pada paket J2SDK, mengandung kelas–kelas untuk semua paket
teknologi Java yang meliputi kelas dasar dari Java, komponen GUI dan sebagainya.
Komponen  yang  lain  terdapat  pada  Web  Browser.  Hampir  seluruh  Web  Browser
komersial menyediakan interpreter dan runtime environment dari teknologi Java.


 Mengapa Mempelajari JAVA?

Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik berikut :

1.  Sederhana
Bahasa  pemrograman  Java menggunakan  sintaks mirip  dengan  C++  namun
sintaks  pada  Java  telah  banyak  diperbaiki  terutama  menghilangkan
penggunaan  pointer  yang  rumit  dan  multiple  inheritance.  Java  juga
menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage collection.

2.  Berorientasi objek (Object Oriented)
Java  mengunakan  pemrograman  berorientasi  objek  yang  membuat  program
dapat  dibuat  secara modular  dan  dapat  dipergunakan  kembali.  Pemrograman
berorientasi  objek  memodelkan  dunia  nyata  kedalam  objek  dan  melakukan
interaksi antar objek-objek tersebut.

3.  Dapat didistribusi dengan mudah
Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya
libraries networking yang terintegrasi pada Java.

4.   Interpreter
Program  Java  dijalankan menggunakan  interpreter  yaitu  Java  Virtual Machine
(JVM). Hal  ini menyebabkan source code  Java yang  telah dikompilasi menjadi
Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.

5.   Robust
Java  mempuyai  reliabilitas  yang  tinggi.  Compiler  pada  Java  mempunyai
kemampuan  mendeteksi  error  secara  lebih  teliti  dibandingkan  bahasa
pemrograman  lain.  Java  mempunyai  runtime-Exception  handling  untuk
membantu mengatasi error pada pemrograman.

6.   Aman
Sebagai  bahasa  pemrograman  untuk  aplikasi  internet  dan  terdistribusi,  Java
memiliki  beberapa  mekanisme  keamanan  untuk  menjaga  aplikasi  tidak
digunakan  untuk  merusak  sistem  komputer  yang  menjalankan  aplikasi
tersebut.

7.   Architecture Neutral
Program  Java merupakan  platform  independent.  Program  cukup mempunyai
satu  buah  versi  yang  dapat  dijalankan  pada  platform  yang  berbeda  dengan
Java Virtual Machine.

8.   Portabel
Source  code maupun program  Java dapat dengan mudah dibawa  ke platform
yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.

9.   Performance
Performance  pada  Java  sering  dikatakan  kurang  tinggi.  Namun  performance
Java  dapat  ditingkatkan  menggunakan  kompilasi  Java  lain  seperti  buatan
Inprise,  Microsoft  ataupun  Symantec  yang  menggunakan  Just  In  Time
Compilers (JIT).


10.  Multithreaded
Java  mempunyai  kemampuan  untuk  membuat  suatu  program  yang  dapat
melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.

11.   Dinamis
Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan
pada  suatu  class  dengan  menambahkan  properties  ataupun  method  dapat
dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class tersebut.


  Sebagian Fitur dari JAVA

 Java Virtual Machine (JVM)

JVM adalah sebuah mesin imajiner (maya) yang bekerja dengan menyerupai aplikasi
pada  sebuah  mesin  nyata.  JVM  menyediakan  spesifikasi  hardware  dan  platform
dimana  kompilasi  kode  Java  terjadi.  Spesifikasi  inilah  yang  membuat  aplikasi
berbasis  Java  menjadi  bebas  dari  platform  manapun  karena  proses  kompilasi
diselesaikan oleh JVM.

Aplikasi  program  Java  diciptakan  dengan  file  teks  berekstensi  .java.  Program  ini
dikompilasi  menghasilkan  satu  berkas  bytecode  berekstensi  .class  atau  lebih.
Bytecode  adalah  serangkaian  instruksi  serupa  instruksi  kode mesin.  Perbedaannya
adalah  kode  mesin  harus  dijalankan  pada  sistem  komputer  dimana  kompilasi
ditujukan,  sementara  bytecode  berjalan  pada  java  interpreter  yang  tersedia  di
semua platform sistem komputer dan sistem operasi.

   Garbage Collection

Banyak  bahasa  pemrogaman  lain  yang  mengijinkan  seorang  programmer
mengalokasikan memori pada saat dijalankan. Namun, setelah menggunakan alokasi
memori  tersebut,  harus  terdapat  cara  untuk menempatkan  kembali  blok memori
tersebut  supaya  program  lain  dapat menggunakannya. Dalam C, C++  dan  bahasa
lainnya,  adalah  programmer  yang mutlak  bertanggung  jawab  akan  hal  ini. Hal  ini
dapat menyulitkan bilamana programmer  tersebut alpa untuk mengembalikan blok
memori sehingga menyebabkan situasi yang dikenal dengan nama memory leaks.

Program  Java  melakukan  garbage  collection  yang  berarti  program  tidak  perlu
menghapus sendiri objek–objek yang  tidak digunakan  lagi. Fasilitas  ini mengurangi
beban  pengelolaan memori  oleh  programmer  dan mengurangi  atau mengeliminasi
sumber kesalahan terbesar yang terdapat pada bahasa yang memungkinkan alokasi
dinamis.





Langkah  pertama  dalam  pembuatan  sebuah  program  berbasis  Java  adalah
menuliskan kode program pada text editor. Contoh text editor yang dapat digunakan
antara  lain  :  notepad,  vi,  emacs  dan  lain  sebagainya.  Kode  program  yang  dibuat
kemudian tersimpan dalam sebuah berkas berekstensi .java.

Setelah membuat  dan menyimpan  kode  program,  kompilasi  file  yang  berisi  kode
program  tersebut dengan menggunakan Java Compiler. Hasil dari kompilasi berupa
berkas bytecode dengan ekstensi .class.

Berkas yang mengandung bytecode tersebut kemudian akan dikonversikan oleh Java
Interpreter menjadi bahasa mesin sesuai dengan jenis dan platform yang digunakan.

  Code Security

Code  Security  terimplementasi  pada  Java  melalui  penggunaan  Java  Runtime
Environment (JRE). Java menggunakan model pengamanan 3 lapis untuk melindungi
sistem dari untrusted Java Code.
1.  Pertama,  class-loader  menangani  pemuatan  kelas  Java  ke  runtime
interpreter. Proses ini menyediakan pengamanan dengan memisahkan kelas–
kelas  yang  berasal  dari  local  disk  dengan  kelas–kelas  yang  diambil  dari
jaringan. Hal  ini membatasi aplikasi Trojan karena kelas–kelas yang berasal
dari local disk yang dimuat terlebih dahulu.
2.  Kedua,  bytecode  verifier  membaca  bytecode  sebelum  dijalankan  dan
menjamin bytecode memenuhi aturan–aturan dasar bahasa Java.
3.  Ketiga, manajemen keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan
mengendalikan  apakah  program  berhak  mengakses  sumber  daya  seperti
sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem windowing.

Setelah  seluruh  proses  tersebut  selesai  dijalankan,  barulah  kode  program  di
eksekusi.

Java juga menyediakan beragam teknik pengamanan lain :
1.  Bahasa  dirancang  untuk  mempersulit  eksekusi  kode  perusak.  Peniadaan
pointer merupakan langkah besar pengamanan. Java tidak mengenal operasi
pointer. Di  tangan programmer handal, operasi pointer merupakan hal yang
luar  biasa  untuk  optimasi  dan  pembuatan  program  yang  efisien  serta
mengagumkan.  Namun  mode  ini  dapat  menjadi  petaka  di  hadapan
programmer  jahat. Pointer merupakan sarana  luar biasa untuk pengaksesan
tak diotorisasi. Dengan peniadaan operasi pointer, Java dapat menjadi bahasa
yang lebih aman.
2.  Java  memiliki  beberapa  pengaman  terhadap  applet.  Untuk  mencegah
program  bertindak  mengganggu  media  penyimpanan,  maka  applet  tidak
diperbolehkan melakukan  open,  read  ataupun write  terhadap berkas  secara
sembarangan.  Karena  Java  applet  dapat  membuka  jendela  browser  yang
baru,  maka  jendela  mempunyai  logo  Java  dan  teks  identifikasi  terhadap
jendela  yang  dibuka.  Hal  ini  mencegah  jendela  pop-up  menipu  sebagai
permintaan keterangan username dan password.



 Fase – fase Pemrograman JAVA

Gambar  dibawah  ini  menjelaskan  aliran  proses  kompilasi  dan  eksekusi  sebuah
program Java :



Langkah  pertama  dalam  pembuatan  sebuah  program  berbasis  Java  adalah
menuliskan kode program pada text editor. Contoh text editor yang dapat digunakan
antara  lain  :  notepad,  vi,  emacs  dan  lain  sebagainya.  Kode  program  yang  dibuat
kemudian tersimpan dalam sebuah berkas berekstensi .java.

Setelah membuat  dan menyimpan  kode  program,  kompilasi  file  yang  berisi  kode
program  tersebut dengan menggunakan Java Compiler. Hasil dari kompilasi berupa
berkas bytecode dengan ekstensi .class.

Berkas yang mengandung bytecode tersebut kemudian akan dikonversikan oleh Java  Interpreter menjadi bahasa mesin sesuai dengan jenis dan platform yang digunakan. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
;